Psikologi Warna / The psychology of Color, foto: artroom.studio |
Warna bukan hanya bisa menciptakan keindahan, namun warna juga memiliki arti. Banyak penelitian mencoba mengungkapkan korelasi warna dengan karakter dan psikologis, dalam kehidupan manusia.
Arti Warna, Psikologi Warna, dan Pengaruhnya Dalam Kehidupan Manusia
Arti dan Psikologi Warna, foto : home.planetfem.com |
Kuatnya pengaruh warna bahkan pernah diungkapkan oleh Darwis Triadi, seorang fotografer Indonesia dalam bukunya Color Vision: “Dengan warna kita bisa menciptakan suasana teduh dan damai. Dengan warna pula kita dapat menciptakan keberingasan dan kekacauan”. Pernyataan Darwis itu berkaitan dengan konsep psikologi warna, yang kelak menjelaskan hubungan antara manusia dan cara mereka memersepsikan warna-warna di sekitar.
Oleh sebab itu kemudian warna menjadi pertimbangan penting dalam pembuatan logo perusahaan, organisasi, instansi, atau partai politik, sebab diyakini dapat menciptakan nuansa tertentu di tempat-tempat seperti rumah sakit, institusi pendidikan, hingga rumah makan.
Arti Warna dalam Dunia Desain
Lingkaran Warna yang memiliki Arti, foto: Codesigncod |
Berikut ini rincian arti warna dasar dari gambar di atas, serta pengaruhnya dalam dunia desain yang perlu Anda ketahui.
1. Arti Warna Merah
Dunia psikologi mengaitkan arti warna merah dengan energi, gairah, kekuatan, kegembiraan, cinta, enerjik, kemewahan, nafsu dan peringatan. Selain itu, warna merah juga identik dengan kekerasan, kecemasan, bahkan agresivitas. Warna merah juga berkonotasi dengan kekuatan, adrenalin, gairah, serta semangat.
Sedangkan warna merah muda (campuran merah dengan putih) atau kita kenal dengan warna pink dianggap melambangkan cinta dan romantisme. Itu sebabnya, merah muda identik dengan warna “cinta”, berhubungan dengan perempuan, dan kesan feminim.
2. Arti Warna Kuning
Warna kuning, sebagaimana warna terang lainnya, bisa memberikan kesan ceria, bahagia, energik, dan rasa optimis. Adapun penggunaan warna kuning pada ruangan dipercaya mampu merangsang aktivitas pikiran dan mental, bahkan berdampak pada meningkatnya kemampuan analisis seseorang.
Mereka yang menyukai warna kuning cenderung lebih bijaksana, cerdas (akademis), kreatif, serta piawai dalam menciptakan ide dan berinovasi. Di sisi lain, warna kuning juga dianggap memiliki kecenderungan akan kecemasan, inkonsisten, rasa gelisah, bahkan tekanan stres khususnya bagi mereka si penggemar warna kuning.
Baca juga : Trend Desain Interior Rumah 2018
3. Arti Warna Biru
Warna biru melambangkan suatu hubungan profesionalitas, kecerdasan, kepercayaan diri, bahkan menjadi simbol kekuatan. Sayangnya, warna biru juga kerap berasosiasi dengan sikap dingin, keras kepala, tidak ramah, dan kurangnya empati.
Dalam ranah desain interior, warna biru sering kali digunakan untuk menciptakan kesan luas, stabil, sejuk, dingin, dan relaksasi pada ruangan. Dari segi kesehatan, penggunaan warna biru diyakini mampu meningkatkan konsentrasi, mengatasi rasa cemas, tekanan darah tinggi, migrain, bahkan insomnia.
4. Arti Warna Hijau
Menjadi representasi dari warna alam, warna hijau sarat akan harmoni (keseimbangan), kesuburan, kesegaran, kedamaian, hingga efek relaksasi bagi seseorang. Warna hijau dipercaya mampu menurunkan stres, melambangkan penyembuhan, hingga mendorong perasaan empati. Dalam psikologi warna, hijau kerap digunakan untuk membantu seseorang yang berada dalam situasi tertekan-agar lebih mampu menyeimbangkan dan menenangkan emosinya.
Di balik itu, warna hijau punya efek negatif dapat menimbulkan rasa terperangkap, kebosanan, ambisi, dan kelemahan.
5. Arti Warna Orange atau Jingga
Warna Orange dianggap mampu “merangsang” emosi, tidak heran jika warna orange kerap digunakan pada tempat-tempat makan atau justru di lingkungan kerja yang membutuhkan produktivitas. Dengan daya tariknya yang kuat, warna orange melambangkan kehangatan, kenyamanan, keceriaan, bahkan optimisme.
Sayangnya, dalam dunia desain, penggunaan warna oranye yang berlebihan dapat memberikan kesan “murah”, atau “mudah dijangkau”. Penggunaan warna orange secara dominan bahkan bisa menciptakan kesan ramai, gaduh, hingga merangsang perilaku hiperaktif. Sebagai penyeimbangnya, Anda dapat menggunakan warna ungu atau biru.
6. Arti Warna Ungu
Jarang ditemukan di alam, membuat warna ungu kerap dipersepsikan dengan imajinasi, spiritualitas, dan sisi misterius. Itu sebabnya, penggunaan warna ungu dianggap mampu menarik perhatian, memancarkan kekuatan, bahkan tidak lepas dari kesan lain, seperti ambisius, independen, kebijaksanaan, visioner, bahkan kemewahan.
Sayang, penggunaan warna ungu secara berlebihan juga memiliki sisi negatif dan memiliki kesan kurang teliti dan “kesendirian”.
7. Arti Warna Hitam
Hitam itu elegan, berkesan misterius, namun atraktif. Warna hitam merepresentasikan kekuatan, rasa percaya diri, dramatis, misterius, klasik. Bahkan dalam banyak kasus: melambangkan maskulinitas.
Namun, penggunaan warna hitam yang terlalu dominan, bahkan secara tidak seimbang, dapat menciptakan kesan lain, seperti suram, gelap, bahkan menakutkan. Adapun pemakaian dalam intensitas besar bisa saja menimbulkan perasaan tertekan yang lekat dengan kondisi hampa, kerusakan, duka, hingga kematian.
8. Arti Warna Putih
Kontras dengan warna hitam, warna putih erat kaitannya dengan kesan bersih, suci, ringan, dan “terang”. Adapun diyakini punya “kekuatan” untuk mengurangi rasa sakit, tidak heran jika warna putih sering kali dijumpai dalam dunia kesehatan. Seperti halnya di rumah sakit.
Sementara warna putih dalam jumlah yang “sesuai” dapat memberi kesan keterbukaan dan kebebasan. Namun, penggunaan warna putih secara berlebihan bisa saja berdampak pada nyeri kepala dan mata lelah.
9. Arti Warna Coklat
Masuk dalam kategori warna alam yang “netral”, warna cokelat identik dengan stabilitas dan kehangatan. Biasa bersanding dengan warna hijau, paduan cokelat sendiri dipercaya mampu menciptakan kenyamanan, keakraban, serta rasa “aman”.
Namun penggunaan warna cokelat secara berlebihan bisa saja memberikan kesan dominan yang kaku, kolot, pesimis, bahkan tidak berperasaan.
10. Arti Warna Abu-abu
Campuran antara warna hitam dan putih ini kerap kali digunakan sebagai “penetral”. Dalam sisi positif, warna abu-abu menggambarkan keseriusan, kestabilan, kemandirian, bahkan memberikan kesan bertanggung jawab.
Akan tetapi penggunaan warna abu-abu yang terlalu dominan berdampak pada munculnya kesan membosankan dan tidak komunikatif. Selain itu, beberapa kesan negatif akan muncul seperti kurang percaya diri, kurang energi (tidak atraktif) bahkan depresi.
11. Arti Warna Emas
Warna emas memiliki makna prestasi, kesuksesan, kemewahan, kemenangan dan juga kemakmuran. Sama seperti emas dalam bentuk fisik yang menjadi komoditas berharga dan juga prestise di setiap negara.
12. Arti Warna Tosca
Dalam psikologi warna, warna tosca atau turquoise memiliki makna keseimbangan emosional, stabilitas, ketenangan dan juga kesabaran. Warna tosca dipercaya dapat memberikan semangat ketika seseorang stress mental atau kelelahan dan juga dihinggapi rasa kesepian.
Warna toska adalah warna yang baik untuk membantu konsentrasi dan menenangkan sistem saraf sehingga pikiran menjadi lebih jernih juga percaya diri. Warna tosca cocok digunakan untuk pembicara ataupun untuk anda yang sering bekerja ‘multi-tasking’.
13. Arti Warna Magenta
Warna magenta merupakan perpaduan antara warna merah dan ungu. Kandungan warna merah yang bermakna semangat, kekuatan dan energi tertahan oleh energi tenang warna violet sehingga menciptakan keseimbangan.
Maka dari itu. Warna magenta memiliki makna keseimbangan baik itu keseimbangan dalam aspek fisik, mental, spiritual ataupun emosional. Selain itu warna magenta memiliki filosofi perubahan atau transformasi. Perubahan dari rasa ketidakbahagiaan, frustasi dan marah menjadi kearah yang lebih baik.
Butuh Desain Interior Rumah ? : Contact Us
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER